BAHAYA MINUMAN KERAS DAN NARKOBA
Minuman keras atau minuman beralkohol juga termasuk zat adiktif.
Minuman keras dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :
- Golongan A yaitu minuman keras
yang berkadar alkohol 1%-5%, contohnya: Bir.
- Golongan B yaitu minuman keras
yang berkadar alkohol 5%-20%, contohnya: Anggur/wine.
- Golongan C yaitu minuman keras
yang berkadar alkohol 20%-45%, contohnya: arak, wiski, vodka.
Namun zat organik
yang terdapat dalam alkohol adalah etanol atau etil alkohol (C2H5OH).
Alkohol berupa cairan bening … tidak berwarna, berbau khas, dan mudah menguap.
Alkohol dapat di peroleh dari hasil fermentasi atau peragian madu, Gula, sari
buah, atau umbi umbian oleh mikroorganisme. Minuman dari hasil peragian dapat
menghasilkan alkohol sampai 15%, tetapi dengan proses penyulingan atau
distilasi dapat di hasilkan alkohol 100%. Penyayan yg di hasilkan dari proses
peragian merupakan komponen aktif dalam minuman bir, anggur, dan wiski.
Jika kita minum
alkohol dalam jumlah banyak dapat menekan aktivitas otak bagian atas, sehingga
menghilangkan kesadaran. Pemakaian alkohol dalam jangka waktu lama dapat
menginduksi dan meningkatkan metabolisme obat obatan … mengurangi timbunan
vitamin A dalam hati, meningkatkan aktivitas zat-zat racun yg terdapat pada
hati dan zat zat yg dapat menimbulkan kanker, menghambat pembentukan protein
dan menyebabkan gangguan fungsi hati. Pemakain alkohol dapat menyebabkan
ketagihan sehingga termasuk dalam zat adiktif.
Alkohol yg diminum akan
cepat diserap ke dalam pembuluh darah kemudian di sebarluaskan ke seluruh
jaringan dan cairan tubuh. Semakin tinggi kadar alkohol dalam minuman.. akan
akan semakin cepat penyerapan ke dalam darah kita. Di dalam hati.. alkohol akan
dioksidasi atau dibakar. Apabila alkohol yang diminum terlalu banyak, tidak
semua alkohol masuk ke hati, sisa alkohol akan tinggal di dalam darah dan akan
dibawa sampai otak. Di dalam otak apabila kadar alkohol masih sediki, maka
peminum akan, mengalami euphoria (perasaan gembira dan nyaman). Tetapi jika
masuknya alkohol makin lama makin banyak akibat minuman alkohol secara terus
menerus maka orang itu akan mengantuk dan tertidur bahkan dapat meninggal.
Akibat yg ditimbulkan
dari minum minuman beralkohol:
Pengaruh langsung
setelah minum :
- kehilangan keseimbangan tubuh
- pusing.. merasa gembira.. kulit menjadi merah
- perasaan ingatan menjadi tumpul
- dalam dosis tinggi menjadi mabok.. tindakan tidak
terkontrol.. dan kendali diri berkurang
Pengaruh pada system
pernapasan : denyut jantung dan pernapasan lambat
Pada system pencernaan :
- selera makan hilang dan kekurangan makan
- peradangan hati
- kanker mulut.. kerongkongan dan lambung
- luka dan radang lambung
Pada system jantung dan
pembulu darah
- pembengkakan jantung
- kegagalan fungsi jantung
Pada system reproduksi
dan pengaruh pada bayi :
- pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bayi yg
dikandung, abortus, kelahiran premature
- pada pria dapat menyebabkan impotensi
Pada system saraf pusat
:
- menghambat fungsi otak yg mengontrol pernapasan dan
denyut jantung sehingga dapat menimbulkan kematian
- dapat menyebabkan hilangnya memory (amnesia) sakit
jiwa.. kerusakan tetap pada otak dan system saraf
Efek Samping
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman keras beralkohol dapat menimbulkan ganggguan mental organik (GMO), yaitu
gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu
disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat
adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan
menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Jenis minuman beralkohol diantaranya
sebagai berikut:
• AnggurBir
• Bourbon
• Brendi
• Brugal
• Caipirinha
• Chianti
• Jägermeister
• Mirin
Pengaruh Minuman Keras Terhadap
Lingkungan
Sering kita mendengar, membaca,
bahkan menyaksikan baik melalui media massa, cetak maupun elektronik, khususnya
televisi di tayangkan sebuah atraksi bulldozer yang sedang memusnahkan ribuan
bahkan jutaan botol minuman keras yang "di algojoi" oleh Polri
bersama pihak terkait lainnya. Sehingga menimbulkan berbagai
tanggapan-tanggapan dari berbagai kalangan khususnya dari kalangan Agama sangat
bangga akan sikap tegar Polri untuk memberantas peredaran minuman keras sampai
keakar-akarnya. Karena minuman keras dapat mengancam eksistensi bangsa kita,
yang dalam jangka pendek dapat menggoyahkan stabilitas keamanan dan dalam
jangka panjang dapat mengancam masa depan bangsa.
Di dalam Bhagavata Purana (I. 17.
38. - 39) terdapat keterangan mengenai mata rantai kejahatan yang di mulai dari
Perjudian, mabuk-mabukan, pelacuran, perkelahian dan kehilangan rasa kasih
sayang diantara sesama mahluk hidup yang berakibat munculnya rasa benci dan iri
hati. Jika manusia sudah diselimuti oleh sifat benci dan iri hati maka ia akan
hilang rasa kegembiraan yang paling besar, dan tidak akan ada kegembiraan
maupun ketenangan dihati mereka yang memiliki rasa benci.
Pengaruh Miras Terhadap Keturunan
Pecandu miras melakukan tidakan
kejahatan yg tidak terma'afkan terhadap anak cucunya. Karena, ia menyebabkan
anak2 mereka terlahir dengan bentuk tubuh yg jelek & akhlak yg buruk,
terutama sel2 saraf, tak terkecuali sperma. Penyakit2 yg disebabkan miras
sampai kepada keturunan2nya lewat pembuahan sel telur, sehingga 'alaqah (bakal
janin) pun menjadi sakit.
Miras merupakan salah satu faktor
utama terjadinya keguguran. Hal ini dapat menyebabkan seorang ibu mengalami
komplikasi2 berbahaya yg bisa membuat meninggal dunia.
Jika seorang bayi selamat dari
kematian saat ia masih barupa janin di dalam rahim, itu tidak berarti ia telah
terbebas dari bahaya-bahaya miras yg disebabkan kedua orang tuanya. Sebaliknya,
ia akan manuai busuk yg mereka tanam untuknya, serta menderita karena tekanan
gangguan berbahaya 7 penyakit mematikan yg ingin mereka timpakan kepadanya.
Anak ini akan menjadi orang menderita, yang tidak mengerjakan dosa dan tidak
minum racun
NARKOBA
Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih, saja
banyak yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan apa
saja sih yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua
menghindarinya.
Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya
yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa
kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan
merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba.
Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin
dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun
menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah
tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
Dr. Hassan Syamsi Pasya dalam bukunya yang berjudul Hamasa fi Udzun Syâb
(Bisikan di Telinga Pemuda) menjelaskan bahwa jenis narkoba yang paling
berbahaya adalah jenis narkotika yang menyebabkan ketagihan mental maupun
organik, seperti opium dan derivasi turunannya.
Nama-nama dan jenis narkoba serta bahayanya antara lain:
1. Opium
Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara
ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau
syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang
belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang
lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi
dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi
kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan
koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya.
Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi
opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika
tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastic. Otot-otot si
pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya
mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
2. Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan
kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari
sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan)
yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan
muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh,
gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan
menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi
ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
3. Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari
penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya,
paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya
bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami
ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka
dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase
yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga
tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh
dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak
tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah,
kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi
buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah
seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik
menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam
pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi
telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat
pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa
menimbulkan kecanduan.
5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan
Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi
dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung
kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa
menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa
menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan
geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan
alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif.
Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan
fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan
ketagihan psikis.
Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar dollar untuk
kokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga Amerika mengonsumsi kokain
secara semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan
riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian muncul perasaan
gelisah dan takut, hingga halusinasi.
Penggunaan kokain dalam dosis tinggi menyebabkan insomnia (sulit tidur),
gemetar dan kejang-kejang (kram). Di sini, pecandu merasa ada serangga yang
merayap di bawah kulitnya. Pencernaannya pun terganggu, biji matanya melebar,
dan tekanan darahnya naik. Bahkan terkadang bisa menyebabkan kematian mendadak.
6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa
penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan.
Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak
mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu,
ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan
kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan
ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus
menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini
adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa
selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan
hati-hati.
7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai
dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan
hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat
trihidrocaniponal (THC).
Pemakai ganja merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai dengan tawa
cekikikan dan terkekeh-kekeh tanpa justifikasi yang jelas. Dia mengalami
halusinasi pendengaran dan penglihatan. Berbeda dengan peminum alkohol yang
terkesan brutal dan berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali malah
menjadi penakut.
Dia mengalami kesulitan mengenali bentuk dan ukuran benda-benda yang terlihat.
Pecandunya juga merasakan waktu berjalan begitu lambat. Ingatannya akan
kejadian beberapa waktu yang lalu pun kacau-balau. Matanya memerah dan degup
jantungnya kencang. Jika berhenti mengonsumsi ganja, dia akan merasa depresi,
gelisah, menggigil dan susah tidur. Namun kecanduan ganja biasanya mudah
dilepaskan. Dalam jangka panjang, pecandu ganja akan kehilangan gairah hidup.
Menjadi malas, lemah ingatan, bodoh, tidak bisa berkonsentrasi dan terdorong
untuk melakukan kejahatan.
Satu hal yang menarik, ternyata ulama-ulama Islam telah mengenal karakteristik
hashish (ganja) dan mendeskripsikannya secara detail. Ibnu Hajar al-Haitsami
misalnya menjelaskan, memakan daun ganja mengandung 120 macam bahaya yang
bersifat agama dan dunia. Di antaranya, menyebabkan pikun (lupa), kematian
mendadak, gangguan fungsi akal dan selalu gemetaran. Ganja juga menghilangkan
rasa malu, muru’ah, kecerdasan, memutus keturunan, mengeringkan sperma dan
menyebabkan impotensi.
Pengaruh Narkoba
Tidak diragukan lagi, kata Dr Pasya, bahwa pecandu narkoba pada dasarnya adalah
orang mati di tengah orang-orang hidup. “Hanya saja, rohnya masih tetap
menempel pada jasadnya dan dia terus bertarung sengit dengannya untuk tetap
bertahan hidup,” ujar konsultan penyakit jantung di Rumah Sakit Angkatan
Bersenjata King Fahd Saudi Arabia ini.
Narkoba benar-benar menyia-nyiakan waktu, menghilangkan akal sehat dan
memasukkan pelakunya dalam kondisi ketidaksadaran yang menghalanginya untuk
melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Bahkan terkadang menyeretnya untuk
melakukan berbagai tindak kejahatan dan hal-hal yang diharamkan.
Berdasarkan efek yang ditimbulkan
terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
- Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila
dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang
menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya
tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
- Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan
kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja
biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara
waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira
untuk sementara waktu
- Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem
syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai
merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
Contohnya putaw
- Adiktif, Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba
biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba
mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak
langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja,
heroin, putaw
Pemakaian jangka panjang dari shabu
mengakibatkan :
- kerusakan pada fungsi hormon dopamine, serotonin, dan
noradrenaline sehingga juga ikut mengacaukan fungsi keseimbangan hormon
lainnya di otak (hypothalamus)
- kerusakan paru2 (terutama bagi yg menghisap asap atau
langsung), ginjal, dan liver
- penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit
- kerusakan di seluruh sistem saraf otot dan kulit yg
menyebabkan gemetaran pada otot terutama di bagian gigi, tangan dan kaki
serta munculnya banyak kedutan2 di seluruh tubuh
- perasaan terdapatnya banyak “kutu-kutu” yg merayap di
kulit sehingga sering membuat si pecandu menggaruk kulitnya terus menerus
sampai terluka dimana2
- menjadi lebih beresiko terserang stroke dan penyakit
jantung
- meth mouth yaitu kerusakan berat pada gigi yg
menyebabkan kehancuran dan pembusukan gigi oleh karena kondisi mulut yg
terus menerus kering dan terjadinya gesekan2 secara terus menerus pada gigi.
Penyebaran Narkoba, dan Miras
|
Penyebaran narkoba dan miras saat ini sudah sangat mewabah dalam masyarakat.
Penyebarannya tidak lagi mengenal status sosial ekonomi serta usia.
Pembentukan Komisi Nasional Penanggulangan Narkoba dapat memperlihatkan
bagaimana gawatnya persoalan yang dihadapi.
Para remaja hendaknya mewaspadai masalah ini dan saling membantu jika ada
salah seorang temannya yang kecanduan, karena hanya dengan dukungan dari
orang sekeliling maka dia akan dapat disembuhkan. Di samping itu remaja pun
secara sadar maupun tidak dapat terjebak dalam permasalahan narkoba dan miras
karena kecanggihan para bandar. Karena itu bersatulah dan lawanlah secara
bersama penyebaran narkoba dan miras, tentu saja dengan cara-cara yang baik.
Hal yang harus diketahui tentang narkoba/miras
Narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) adalah jenis obat yang
mempunyai efek tertentu sehingga berbahaya jika dikonsumsi secara
sembarangan, karena itu penggunaannya harus dikontrol oleh dokter.
Efek-efek tersebut antara lain: menyebabkan lumpuh atau matirasa (narkotika);
mengurangi rasa sakit, mengendorkan syaraf, menenangkan dan membuat tidur
(depresan); merangsang syaraf pusat agar energi atau aktivitas meningkat
(stimulansia); dan merubah pikiran atau perasaan agar terasakan hal yang luar
biasa (halusinogen). Ketagihan Narkoba akan menyebabkan penurunan kekebalan,
keracunan darah dan dapat pula menyebabkan kematian.
Sedangkan Miras (minuman keras) adalah minuman yang mengandung alkohol dan
dapat menimbulkan ketagihan, bisa berbahaya bagi pemakainya karena dapat
mempengaruhi pikiran, suasana hati dan perilaku, serta menyebabkan kerusakan
fungsi-fungsi organ tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah memberikan
rangsangan, menenangkan, menghilangkan rasa sakit, membius, serta membuat
gembira.
Mengenali narkoba/miras secara sederhana
Selain obat-obatan tertentu dari dokter, berbagai bahan di sekitar kita bisa
memberikan efek seperti di atas, di antaranya bunga dan daun ganja (bahan
bumbu masakan), jenis kaktus tertentu, dan jamur tahi sapi.
Sedangkan minuman beralkohol, selain yang banyak di jual sebagai bir, wisky, vodka
dengan berbagai merk, juga sering dibuat sendiri seperti tuak atau arak (dari
pohon aren/nira), ciu atau brem (sari ketan, tebu), dan anggur beras.
Banyak pula “jamu” atau “obat kuat” yang dijual disajikan dengan anggur, yang
bila diminum berlebihan atau terlalu sering malah akan menjadikan ketagihan
dan berakibat buruk. Tidak jarang orang mengalami kematian karena secara
ceroboh mencampur adukan minuman keras dengan obat-obat keras sehingga
memberikan akibat yang fatal.
Tanda-tanda sederhana yang dapat dikenali jika kecanduan narkoba/miras
Bila kita menemukan ada teman kita dengan beberapa ciri di bawah ini, mungkin
dia sedang kecanduan narkoba/miras:
- Perubahan perangai atau
perilaku seperti: yang biasanya periang tiba-tiba menjadi pemurung,
mudah tersinggung dan cepat marah tanpa alasan yang jelas.
- Sering menguap dan mengantuk,
malas, melamun dan tidak mempedulikan kebersihan atau penampilan diri.
- Menjadi tidak disiplin, atau
sering kabur, baik di rumah maupun di sekolah.
- Nilai rapor atau prestasi lainnya
menurun.
- Bersembunyi di tempat-tempat
gelap atau sepi agar tidak terlihat orang.
- Lebih memilih bergaul dengan
orang-orang tertentu saja yang mempunyai ciri-ciri seperti tanda-tanda
di atas.
- Mencuri apa saja milik orang
tua atau saudara untuk membeli minuman atau obat-obatan terlarang.
- Sering cemas, mudah stress
atau gelisah, sukar tidur.
- Pelupa, seperti orang bego
atau pikun.
- Mata merah seperti mengantuk
terus atau memakai kacamata hitam.
Seberapa parahkah penyebaran narkoba dan miras
Narkoba dan miras khususnya narkoba sudah sangat membahayakah kehidupan. Data
statistik memperlihatkan jumlah pemakai narkoba dan miras cenderung meningkat
dari tahun ke tahun.
Korban dari narkoba tidak lagi mengenal batasan umur dan status sosial
ekonomi. Tua, muda bahkan anak yang baru menginjak remaja sudah banyak yang
terjerat atau menjadi pemakai narkoba. Kebanyakan pecandu terdiri dari kaum
remaja, baik mereka di kota maupun di desa, yang berasal dari keluarga kaya
maupun miskin, berpendidikan tinggi maupun biasa-biasa saja.
Akibat penyalahgunaan Narkoba/Miras
Apabila kita atau teman kita menggunakan secara terus menerus selama satu
bulan atau lebih maka akan menjurus pada gejala :
- malas makan, sehingga fisik
lemah dan kekurangan gizi.
- hidup jorok, sehingga terkena
eksim, penyakit kelamin, lebih lanjut paru-paru, hepatitis.
- sering sakit kepala,
mual-mual, muntah, murus-murus, sulit tidur.
- gangguan otot jantung dan
tekanan darah tinggi.
- gangguan gerak dan
keseimbangan tubuh.
- lamban kerja, ceroboh kerja,
sering tegang dan gelisah.
- hilang kepercayaan diri,
apatis, pengkhayal, penuh curiga.
- gangguan mental, anti-sosial
dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
- cenderung menyakiti diri,
bahkan bunuh diri.
- kematian karena kerusakan
organ tubuh.
Akibat Narkoba/Miras bagi Kesehatan Reproduksi
Menggunakan Narkoba dan Miras dapat berakibat buruk bagi kelangsungan hidup
kita dan keturunan kita, diantaranya :
- pola hidup yang jorok dan
melupakan norma susila, sering mengakibatkan tertular penyakit kelamin
(PMS, HIV/AIDS) yang menularkan kepada pasangan, dan dapat pula secara
langsung menular pada bayi yang dikandung atau bayi lahir cacat.
- kecanduan obat terlarang pada
orang tua dapat mengakibatkan bayi lahir dengan ketergantungan obat
sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal.
- kebiasaan menggunakan
Narkoba/Miras dapat menurun pada sifat-sifat anak yang dilahirkan, yaitu
menjadi peminum atau pecandu, atau mengalami gangguan mental/cacat.
- wanita “pemakai” mempunyai
sikap hidup yang malas dan kekurangan gizi sehingga mengakibatkan bayi
dalam kandungan gugur, berat rendah atau cacat.
- dapat mengakibatkan impotensi
atau keinginan seksual yang berlebihan maupun perilaku seksual yang
menyimpang sehingga mengganggu keharmonisan keluarga.
Remaja dan masalah narkoba/miras
Beberapa remaja dapat terjerumus ke dalam masalah narkoba dan miras karena
pengaruh dari lingkungan pergaulan. Mereka yang memakai selalu mempunyai
“kelompok pemakai”. Awalnya seseorang hanya mencoba-coba karena keluarga atau
teman-teman menggunakannya, namun ada yang kemudian menjadi kebiasaan.
Pada remaja yang “kecewa” dengan kondisi diri atau keluarganya, sering
menjadi lebih suka untuk mengorbankan apa saja demi hubungan baik dengan
teman-teman khususnya. Adanya “ajakan” atau “tawaran” dari teman serta
banyaknya film dan sarana hiburan yang memberikan contoh “model pergaulan
modern” biasanya mendorong mereka kepada pemakaian secara berkelompok.
Apabila seseorang telah menjadi terbiasa memakainya dan karena mudah untuk
mendapatkannya, maka dia akan mulai memakainya sendiri sampai tahu-tahu telah
menjadi ketagihan dan sulit disembuhkan.
Menjerat kehidupan remaja
Jika memakai Narkoba/Miras telah menjadi kebiasaan, maka kita menjadi
ketagihan sehingga sulit menghilangkan keinginan untuk menggunakannya. Sulit
menghilangkan, karena zat-zat itu telah meresap ke dalam tubuh dan perasaan,
sehingga “menuntut” untuk dipenuhi.
Obat atau minuman keras itu memang menimbulkan efek ketergantungan, namun
yang terutama sebenarnya adalah ketergantungan pada kelompok, yaitu adanya
rasa “diakui” mempunyai identitas yang sama dengan mereka, yaitu teman-teman
sekelompoknya yang “modern dan pemberani”.
Meskipun demikian ketagihan obat memang dapat menimbulkan “demam’ atau “rasa
nyeri” yang berlebihan dan baru akan sembuh jika yang bersangkutan
menggunakan obat itu. Maka orang yang telah ketagihan, tidak jarang menjadi
pencuri, pemalak, atau mendapatkan apa saja untuk dipakai membeli narkoba.
Jangan sampai terpengaruh
Mereka yang tidak terjerumus ke masalah Narkoba/Miras adalah karena “tidak
mau” terpengaruh oleh teman bermain atau lingkungannya. Mereka tahu hal itu
“barang haram” yang dilarang agama, dan apabila sampai terjerumus maka
resikonya akan sangat besar bagi kesehatan dan keselamatan diri mereka
sendiri, termasuk bagi kehidupan sosial ekonomi keluarga dan masyarakatnya.
Menghindari kecanduan
Jangan Pernah Berpikir Untuk Mencoba. Pikiran bahwa “..Aku hanya mencoba dan
gampang untuk berhenti….” adalah pikiran yang berbahaya dan salah untuk
persoalan Narkoba.
Menghindarkan diri dari pemakaian Narkoba/Miras adalah dengan sikap
menolak untuk memakainya, karena sadar penuh terhadap konsekwensi yang
diakibatkannya. Sikap menolak yang pertama adalah menjauhkan diri dari mereka
yang memakai apabila anda merasa akan sulit untuk bisa menolak tawaran.
Sikap menolak yang lain adalah tidak mau ikut-ikutan menikmati barang itu,
meskipun sehari-hari tetap bergaul biasa dengan mereka, hanya saja kita tidak
usah sungkan-sungkan untuk menyatakan “tidak” jika ditawari untuk ikut memakainya.
Contoh pernyataan menolak secara biasa saja adalah seperti: “nggak ah, itu
berbahaya...”, “nggak ah, kalau nyobain nanti kebablasan...”, “nggak ah, saya
tidak biasa pakai kog...”; “nggak ah, itu nggak boleh....”. Sikap menolak
secara keras mungkin perlu dilakukan jika seseorang mendesak anda dengan
keras. Cukup katakan dengan tegas dan penuh percaya diri: “tidak!!”
Jika kita merasa tidak mampu mengatasi bujukan orang yang menginginkanmu
menjadi pemakai maka jangan segan-segan minta bantuan atau nasehat dari orang
yang kita percayai.
Kelola diri, jauhi narkoba/miras
Pada prinsipnya para remaja harus melaksanakan kehidupan secara seimbang,
yaitu memenuhi berbagai kebutuhan baik fisik, sosial, mental, maupun
spiritual. Untuk selalu diingat adalah berbagai kegiatan ini dilakukan oleh
kita sehari-hari :
- aktif memegang teguh
norma-norma agama dan sosial kemasyarakatan.
- aktif melibatkan diri dalam
kegiatan keluarga, sosial kemasyarakatan dan keagamaan.
- aktif melakukan gerak badan
dan olah raga secara berkelompok, 2-3 kali seminggu .
- aktif melakukan kegiatan
hobi, rekreasi atau bermain dengan teman.
- aktif mengembangkan kemampuan
diri dengan berbagai ketrampilan.
- istirahat yang cukup, 7-8 jam
sehari.
- makan yang cukup dengan gizi
seimbang dan jam makan yang teratur, usahakan bersama keluarga.
- hadapi persoalan hidup dengan
tanpa terlalu takut, panik atau stress karena pasti akan dapat
diselesaikan seiring dengan berjalannya waktu.
- jangan menyimpan “persoalan
tidak enak”, tapi ceritakan kepada orang lain.
- percaya bahwa hidup telah ada
yang mengatur.
- kita hanya wajib menjalani
dengan sebaik-baiknya sehingga tidak perlu “neko-neko”.
- Jangan mudah menerima sesuatu
seperti permen atau cemil-cemilan dari orang yang tidak kita kenal atau
orang yang kita kenal namun tidak kita percayai.
Peran aktif dalam memberantas narkoba/miras
Buatlah kelompok kegiatan yang bersifat produktif di lingkungan
masing-masing. Bersatulah dalam kelompok tersebut dan saling terbuka untuk
membicarakan kesulitan masing-masing terutama jika ada anggota yang mendapat
bujukan dari orang yang telah menjadi pemakai.
Ajaklah remaja lain untuk bergabung dalam kegiatan kelompok tersebut.
Hubungilah aparat yang berwenang (dapat melalui telpon atau surat tanpa
mencantumkan identitas yang jelas jika hal tersebut membahayakan diri dan
masyarakat sekitar).
Hal yang perlu dilakukan jika mengetahui ada orang yang kecanduan di
sekitar kita
Ingatkah bahwa masalah narkoba dan miras adalah masalah kita bersama. Semua
orang dapat mengalaminya. Karena itu janganlah mengucilkan atau menjauhi
mereka yang terkena narkoba dan miras. Sebaliknya rangkulah mereka dan
bantulah mereka untuk keluar dari permasalahan tersebut.
Dukunglah dan bantulah keluarga korban untuk secara bersama-sama menolong
korban. Jika mengalami banyak hambatan dalam membantu korban, rujuklah
penanganan korban melalui keluarganya kepada pihak yang memiliki kemampuan
untuk itu.